Dalam rapat kerja pendidikan tahun 2025, Yayasan PESAT Nabire menetapkan kebijakan baru dengan meniadakan sistem pemeringkatan atau ranking bagi seluruh peserta didik. Keputusan ini diambil untuk menekankan pentingnya pengembangan karakter dan potensi unik setiap siswa di semua tingkat pendidikan.
Kebijakan tersebut disambut positif oleh guru dan orang tua karena dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang lebih sehat dan mendorong kolaborasi antar siswa. Pendekatan pendidikan holistik yang diterapkan yayasan berfokus pada aspek spiritual, intelektual, sosial, dan emosional anak.
Melalui langkah ini, Yayasan PESAT Nabire berharap dapat membentuk generasi muda Papua yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki empati, tanggung jawab, dan semangat melayani. Pendidikan diharapkan menjadi sarana membangun masa depan Papua yang lebih adil dan berdaya.