Untuk mengenal Papa kita tidak bisa mendapatkannya di sekolah tinggi Alkitab, juga tidak bisa dari aktifitas Rohani. Tapi justru dari kejadian-kejadian yang tidak enak, kejadian yang menyakitkan.
Filipi : “Mengucap syukur dalam segala hal”. Karena lewat kejadian yang buruk, adalah kesempatan utk kita mengenal Papa Sorgawi.
Ayub 42:5 : Hanya dari kata orang saja, aku mendengar ttg Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub mengalami perjumpaan dengan Tuhan ketika mengalami penderitaan yang tak terkatakan.
Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang pada anak2nya dmk juga Tuhan sayang kepada org² yang takut akan Dia.
Kejadian 5: 24 Henokh hidup bergaul ( bersekutu) dg Tuhan.
Yohanes 17 : Yesus mengatakan berulang kali “AKU DAN BAPA ADALAH SATU”. Selalu bersama2 menyatu.
Efesus1:3-14 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengarumiakan kpd kita segala berkat rohani didalam sorga.
Ada 10x kata “DI DALAM KRISTUS” dalam satu perikop.
Menunjukan betapa penting: Kalau kita hidup didalam Kristus, maka pengenalan kita akan BAPA semakin dalam, semuanya dibukakan kepada kita.
Contoh Paulus yang tidak pernah ketemu Yesus, bisa menulis 14 surat didalam PB, hal-hal baru yang belum diajarkan Yesus waktu Yesus hidup di bumi, karena Paulus tinggal di dalam Kristus, hidup menyatu, bersekutu dg Kristus.
Galatia 2:20 Kristus Yesus yang hidup didalam aku.
” Hidup betul-betul didalam Kristus, maka kemanusiaan kita ditelan oleh kemuliaan Kristus.”
Contoh: Musa ketika bertemu Bapa di Gunung Sinai, bergaul menyatu bersekutu dg Bapa selama 40hr, Musa tidak makan dan minum, meninggalkan kemanusiaan Musa, setelah turun gunung, Muka Musa penuh Kemuliaan Tuhan, hasil dari persekutuan dengan Tuhan.
Yohanes 14:20: Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku didalam BapaKu dan kamu didalam Aku dan Aku didalam kamu.
1. Yesus didalam Bapa
2. Kita didalam Yesus.
3. Tuhan Yesus didalam kita, jadi didalam kita ada Yesus dan Bapa.
Yohanes 15 : Yesus pokok anggur yang benar.
Melekat terus pada Yesus dan kita akan semakin mengenal Bapa, kita akan berbuah banyak.
Puji Tuhan, thank you Koden buat Firman Tuhan dan juga kesaksian KoDen pertama kali merasakan pelukan Papa.