Nabire, Bertempat di Rumah Makan Sari Kuring, Jumat (16/06/2023), telah dilaksanakan Rapat Kerja Yayasan PESAT Nabire.
Rapat kerja ini dibuka oleh Ketua Yayasan PESAT Nabire, Bapak Eliezer Edo Odo, ditandai dengan pemukulan Tifa.
Hadir dalam rapat ini para Pengurus Yayasan bersama Departemen-Departemen, para Kepala Asrama dan Kepala Studio Swameka Nabire.
Eliezer Edo Odo selaku Ketua Yayasan PESAT Nabire dalam penyampaiannya mengatakan, program kerja Yayasan didasarkan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dengan segala prioritas dan tujuan yang diambil oleh Yayasan PESAT Nabire.
Adapun tujuan yang diambil tersebut adalah Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan Pendidikan Berkualitas.
Dalam penyusunan program kerja, setiap Departemen- Departemen mengacu pada program Yayasan Tersebut. Semua Departemen-Departemen dengan semangat dan antusias menyusun dan menyampaikan program kerja.
Departemen Asrama menyampaikan berpedoman pada 5C (Mazmur 78:70-72):
1. Calling (Keterpanggilan-Seleksi)
2. Christ (Kristus)
3. Charakter (Karakter)
4. Competency (Kompetensi)
5. Community (Komunitas)
pola pembinaan
Adapun tujuan dari 5C adalah untuk membangun Pemimpin yang sehat di masa depan, dimulai dari anak-anak.
Salah satu keputusan Raker Yayasan PESAT Nabire dari Departemen Pendidikan adalah ditiadakannya sistem pemeringkatan/rangking untuk mengukur prestasi siswa di seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan PESAT.
Pemeringkatan/rangking prestasi akademik siswa ditiadakan karena seharusnya siswa dididik untuk mempunyai karakter multiple inteligen, sehingga pemeringkatan siswa yang didasarkan pada capaian akademis tidak mempunyai fondasi yang benar.
Ketua Yayasan PESAT Nabire, Eliezer Edo Odo, mengucapkan terima kasih kepada semua peserta Raker.
“Roh Kudus itu progresif, hari ini membuat ide, maka Roh Kudus akan mengembangkannya. Kiranya Roh Kudus akan menyertai kita semua untuk mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan TUHAN kepada kita semua, dan akhirnya semua yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan bagi TUHAN”, tandas Eliezer.
Pewarta : Benediktus J Widya Darmaka